Menuju Kota Semende Daghat

Undang-Undang No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan daerah Kabupaten/Kota, menentukan syarat utama terbentuknya daerah kabupaten / kota. Syarat tersebut terdiri atas 3 (tiga) syarat utama yaitu: Administratif, Teknis dan Fisik.

1. Syarat administratif berupa persetujuan DPRD Kabupaten/Kota dan Bupati/Walikota yang bersangkutan, Persetujuan provinsi dan rekomendasi Menteri Dalam Negeri.

2. Syarat teknis meliputi faktor kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, kependudukan, luas daerah, pertahanan, keamanan, dan faktor pendukung lainnya.

3. Sedangkan Syarat fisik meliputi paling sedikit 5 (lima) kecamatan untuk Kabupaten dan 4 (empat) kecamatan untuk pembentukan kota. Lokasi calon ibukota, sarana, dan prasarana pemerintahan

Dari undang-undang tersebut diatas, Daerah Semende Dahgat sudah sepatutnya dimekarkan menjadi “Kota Tunggu Tubang”, karena syarat umum yang diperlukan untuk terbentuknya sebuah kota dengan kepala daerahnya (kotamadya) sudah terpenuhi. Baik syarat administrative, teknik, dan fisik.

Saat ini Semende sudah terbentuk 3 (tiga) buah kecamatan, yaitu Kec. Semende Darat Laut, Semende Darat Tengah, dan Semende Darat Ulu. Tinggal perlu pertimbangan kembali dibentuknya 1(satu) kecamatan Semende Darat Ilir (Pemekaran Kec. Semende Darat Laut) Yang beribukota di ( tanah abang atau Penyandingan kelaknya ) karena menurut persyaratan terbentuknya Kecamamatan, Kec.Semende Darat Ilir sudah mencukupi untuk dijadikan kecamatan, yang membawahi 5 desa seperti (Muara Danau, Penyandingan, Tanah Abang, Perapau, dan Pagar Agung) dengan jumlah penduduk tahun 2004 (5233 Orang) dan luas wilayah yang sudah memenuhi syarat. Lihat syarat terbentuknya Kecamatan disini: atau disini

Alasan utama pemekaran Kecamatan Semende menjadi Kota Semende adalah sesuai dengan tujuan pemekaran daerah yang tertuang di dalam UU NO 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yaitu untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan mensejahterakan masyarakat.

Dengan adanya pemekaran wilayah Semende Menjadi Kota, akan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan juga dapat memaksimalkan pengelolaan potensi-potensi yang dimiliki daerah Semende Daghat untuk kemakmuran masyarakat Semende itu sendiri. Tinggal sekarang merupakan tantangan yang berat untuk mewujudkan pemekaran daerah Semende Daghat menjadi sebuah kota yang dipimpin oleh seorang Walikota.

Karena dari segi pendapatan daerah, daerah Semende sangat potensial untuk pertanian, pertambangan dan mineral, perikanan, serta daerah wisata (menjadi puncaknya Sumatera Selatan) yang bisa dijadikan objek wisata dengan Kopi Semendenya, serta suhu yang dingin akan cocok sekali menjadi Objek wisata yang sangat menarik apabila dikelola dengan baik. Selain wisata alam juga dapat dijadikan wisata hasil perkebunan, karena daerah Semende adalah daerah yang subur dengan berbagai macam hasil perkebunan yang bisa tumbuh dengan baik, misalnya strawberry, bawang putih, markisa, lada, kopi, durian, alpukat, dan masih banyak lagi hasil-hasil yang bisa di komersialkan sehingga memiliki nilai yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan tanpa pengelolaan yang baik.

Itu baru dilihat dari hasil pertaniannya saja, belum dilihat dari hasil tambang mineral dan gas bumi yang ada di Semende, tentunya semua potensi ini harus dikelola sendiri oleh putra-putri Semende, karena hanyalah putra-putri Semende yang memahami, merasakan dan mengetahui dengan pasti apa potensi-potensi yang bisa dikembangkan di daerah Smende tersebut.

Dari segi SDM daerah Semende itu sendiri telah menghasilkan banyak sarjana-sarjana yang bertebaran dimana-mana serta bisa diandalkan untuk membangun daerah kita tersebut menuju arah yang lebih baik.

Dengan data-data dan pandangan tersebut diatas penulis mengajak dan mengharapkan dukungan baik materi, pertimbangan-pertimbangan, masukan-masukan, nasehat-nasehat dari setiap pembaca khususnya Putra Putri Semende agar pemekaran daerah

Semende menjadi “Kota Smende” atau “Kota Tunggu Tubang” akan berjalan dengan lancar

Dan tentunya itu tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa dukungan dan kerjasama dari masyarakat Semende itu sendiri. Melalui Forum ini penulis mengajak dan mengharapkan masukan-masukan dari kakang, kelawai, muanai, mamangan, ibungan, ngah uwakan untuk menjadikan Kecamatan Semende menjadi “Kota Semende” atau “Kota Tunggu Tubang”

Untuk smentara waktu kirim tanggapan, masukan, nasehat, pandangan, dan dukungan di buku tamu (atau kirim email ke: agus_ftunsri@yahoo.com). Sehingga setelah Misi dan Visi jelas barulah kita lakukan Penggodokan Misi dan Visi tersebut untuk kemudian kita rapatkan dalam suatu Forum Komunikasi Semende yang lebih solid dengan Topik Utama menjadikan Kecamatan Semende menjadi “Kota Semende” dengan lambang “Tunggu Tubang”

DUKUNG PEMEKARAN WILAYAH KECAMATAN SEMENDE MENJADI

“KOTA SEMENDE” ATAU “KOTA TUNGGU TUBANG”