Objek Wisata Energi Terbarukan, Penantang Baru Produk Kopi Semende Yang Sudah Terkenal Itu

Bila anda pernah mendengar kata “Semende” atau “Semendo” maka sebagian besar akan menyebutkan bahwa kata tersebut selalu terkait dengan salah satu minuman khas di Indonesia, yaitu “KOPI”. Ya… memang seperti itu adanya… Semende  sudah terkenal sejak lama sebagai salah satu daerah penghasil  minuman kenikmatan yang menurut sebagian orang minuman ini dapat menyebabkan candu.

Fakta ini tidaklah berlebihan, dengan ketinggian elevasi  800 hingga 1200 meter di atas permukaan laut, menyebabkan daerah Semende merupakan  daerah yang cukup baik untuk pertumbuhan tanaman keras yang satu ini. Apalagi kalau bukan kopi arabika yang wanginya tercium semerbak mewangi mengundang selera untuk menghabiskan minuman ini, hingga tetes terakhir. Dan satu lagi, rasa kopi terbaik itu adalah kopi yang ditanam pada ketinggian yang relatif lebih tinggi dari permukaan laut. Makanya kopi dari Semende Maknyusss…. Slurrrpp…. Slurrpp… Habislah kopinya.

Tapi tenang…. sekarang Semende memiliki penantang baru…. mau tahu…benar…. mau tahu…. yang sabar dulu ya…?? hehe 🙂 😉 Baca lebih lanjut

Energi Panas Bumi Adalah Energi Ramah Lingkungan

Proses terbentuknya energi panas bumi terjadi akibat benturan lempeng tektonik yang satu dengan lempeng tektonik lainnya. Benturan kedua lempeng tersebut menghasilkan magma yang menjadi sumber energi panas bumi di dunia. Di Indonesia sendiri potensi energi panas bumi mencapai 40% energi panas bumi yang ada di dunia, yaitu sekitar 27 .000 MW

Proses pemanfaatan energi panas bumi memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan pemanfaatan energi lainnya, seperti minyak, gas bumi, dan batubara. Energi yang berasal dari fosil memiliki keterbatasan karena tidak berkelanjutan. Sedangkan energi panas bumi memiliki sifat berkelanjutan apabila dilakukan manajemen sumber daya yang ada.

Dilihat dari sisi pembentukannya, energi panas bumi terbentuk di jalur gunung api (vulcanic arch) yang biasanya terdapat di daerah dataran tinggi (perbukitan dan pegunungan). Sedangkan minyak dan gas terdapat pada daerah cekungan busur belakang bumi (back arch basin) yang biasanya terdapat di dataran rendah dan lautan.

+ Download Video 3Gp (7 MB) + + Download Video MP4 (30MB) + Baca lebih lanjut

Resensi Film Pengejar Angin “Dapunta”

Film teranyar karya sutradara muda Hanung Bramantyo berkisah mengenai perjuangan seorang anak di daerah “Lahat” Sumatera Selatan dalam usahanya meraih cita-cita.

Dapunta, begitu namanya dipanggil, nama tersebut adalah nama seorang tokoh legendaris masyarakat Sumatera Selatan yang dipercaya sebagai pendiri kerajaan Sriwijaya.

Dapunta adalah seorang anak Bajing Loncat “Perampok Besar” di daerah Lahat, Sumatera Selatan. Sebagai seorang anak Bajing Loncat, Sang Bapak menginginkan anaknya meneruskan profesinya sebagai kepala perampok.

Tetapi nasib berkata lain, sang anak memiliki mimpi yang harus dia kejar, dia ingin mengejar mimpi secepat larinya.

Sebagai  putra seorang perampok dan lingkungan yang tidak mendukung, tentu saja dia menemui banyak hambatan untuk mewujudkan cita-citanya, Dapunta menjadi terpinggirkan. Padahal bakat kecerdasan, dan bakat atletik sudah mendarah daging di tubuhnya.

Dibantu oleh NYIMAS (teman dekatnya), Pak DAMAR, seorang guru muda berbakat yang melihat potensi yang tak terbatas dari Dapunta, dan juga Husni sahabatnya, Dapunta pun mulai mengejar mimpinya.

Jenis Film : Drama
Produser: H. Dhoni Ramadhan
Produksi: Putaar Production + Pemprov. Sumsel
Dengan dukungan pemain-pemain kawakan, dan berpengalaman, maka film ini Sangat disarankan untuk ditonton bersama keluarga.
Berikut Nama-Nama Pemeran Utama Dari Film ini:
  1. Mathias Muchus
  2. Wanda Hamidah
  3. Lukman Sardi
  4. Agus Kuncoro
  5. Qausar Harta Yudana
  6. Siti Helda Meilita
Sutradara : Hanung Bramantyo
Penulis : Ben Sihombing

Lalu apa yang membuat film ini “harus” ditonton, khususnya “jeme semende dan sekitarnye” karena ini adalah sebuah film yang diangkat dari Sumatera Selatan, khususnya daerah Muara Enim, Lahat, Pagar Alam, Palembang. Berikut dengan keindahan alam daerah kita yang menurut saya sangat cantik dan mengagumkan.

Hempasan gemericik pantulan air dari curup tenang, hembusan udara perbukitan dan pengunungan yang menentramkan, suasana perkampungan yang menawarkan kepolosan warganya, sungguh menjadi cuplikan sebuah kehidupan yang damai di ujung sana.

Ya…. itulah sedikit deskripsi daerah kami, daerah pemilik blog ini, daerah yang masih ‘asri’ dan dialek yang kental yang terkenal dengan sebutan “bahasa besemah” disitulah kami lahir dan besar, disitulah tumpah darah kami pertama kali di dunia ini.

Lihat di sana… ada air terjun curup tenang, begitu indah menanti anda…. datanglah dan saksikan sendiri hempasan butir-butir air menerpa wajah ayu anda, wajah tampan anda, semoga kepenatan anda menjadi hilang dalam kerindangan pepohonan kopi dan jati yang berjejer di dekat air terjun tersebut….. Ajaklah anak-anak anda, berikan mereka kesan keindahan alam Nusantara Indonesia yang tiada duanya di  dunia.

Lihat kembali ke atas bukitnya…. anda akan temukan perkebunan kopi yang menjadi produk paling tren di desa kami, begitu anda sampai di desa kami, silakan anda beristirahat dengan nyaman terlebih dahulu di sebuah masjid di kampung  kami, kami akan senang menyapa anda.

Lihat juga bukit tunjuk, gunung Dempo di Pagar Alam, rasakan hawa pegunungan akan menyapa anda dengan ramah.

Itulah negeri kita, negeri para “Dapunta” wilayah Sumatera…

Anda mau ke daerah kami, hanya +/- 90 km dari ibukota Sumsel (Palembang), bisa dicapai dengan alat angkutan umum, ataupun dengan angkutan pribadi.  Ketika anda mau menggunakan angkutan travel, hanya membayar Rp. 70rb saja, anda akan kami antar ke daerah kami.

Begitu indahnya alam Indonesia, begitu bangganya saya menjadi penduduk Indonesia, terutama daerah Sumatera Selatan.

Curup Tenang

Salah Satu Tempat Dapunta Shooting Film

Baca lebih lanjut